Tanggapan Beberapa Tokoh Menjelang Peralihan Jabatan Presiden Dari Jokowi Ke Prabowo

Jakarta – Indonesia akan menyaksikan peralihan kekuasaan yang bersejarah, ketika Prabowo Subianto nantinya resmi dilantik sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia, menggantikan Joko Widodo (Jokowi), yang telah memimpin selama dua periode sejak 2014.

Sebelumnya, Prabowo Subianto menekankan pentingnya menjaga kesinambungan pembangunan yang telah dilakukan oleh Jokowi, sembari menghadapi tantangan baru dalam konteks global yang dinamis. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jokowi atas dedikasinya selama sepuluh tahun terakhir. Kedepannya, saya akan melanjutkan estafet kepemimpinan dengan membawa visi yang lebih kuat untuk Indonesia. Fokus utama kita akan pada peningkatan kedaulatan ekonomi, pertahanan, dan kesejahteraan rakyat,” ungkap Prabowo.

Prabowo juga menegaskan bahwa kepemimpinannya akan memprioritaskan ketahanan pangan, energi, dan keamanan nasional sebagai pilar utama dalam membangun Indonesia yang mandiri.

Menanggapi peralihan ini, Dr. Lina Herlina, seorang pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), menilai bahwa Prabowo Subianto memiliki tantangan besar dalam melanjutkan kebijakan-kebijakan progresif yang dicanangkan oleh Jokowi. “Pak Prabowo dihadapkan pada ekspektasi yang tinggi untuk mempertahankan momentum pembangunan infrastruktur dan reformasi ekonomi yang telah dimulai oleh Jokowi. Namun, dengan latar belakang militer yang kuat, ia diharapkan bisa membawa pendekatan baru terutama dalam kebijakan pertahanan dan keamanan nasional,” jelas Dr. Lina.

Sementara itu, Sudirman Said, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang kini menjadi bagian dari tim transisi pemerintahan Prabowo, menekankan bahwa salah satu fokus utama pemerintahan baru adalah memperkuat sektor energi. “Kita perlu memastikan ketersediaan energi bagi semua rakyat Indonesia. Pemerintahan Prabowo akan mengutamakan peningkatan produksi energi domestik dan mengurangi ketergantungan impor,” ujarnya.

Meskipun Presiden Jokowi telah meletakkan fondasi yang kuat di sektor infrastruktur dan ekonomi digital, Prabowo Subianto dihadapkan pada tantangan baru, termasuk stabilitas politik dalam negeri, ketidakpastian ekonomi global, dan perubahan iklim. Menurut Arif Budiman, analis dari Indonesian Institute for Policy Studies (IIPS), “Prabowo perlu bergerak cepat untuk menstabilkan ekonomi domestik, terutama di tengah ketidakpastian geopolitik global. Hal ini akan menjadi ujian pertama bagi kepemimpinannya.”

Dengan pengalaman panjang di dunia politik dan militer, Prabowo Subianto kini memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kesinambungan pembangunan dan membawa Indonesia ke arah yang lebih mandiri dan berdaya saing tinggi di kancah internasional.

Bagikan kebaikan
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments